MENYUSUN MAKALAH
Disusun guna memenuhi
tugas:
Mata
Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen
Pengampu : Margiati, M.Pd
Oleh Kelompok 8 :
Fatchu
Minhajul Qowim (2021114025)
Yaumul
Markhamah (2021115025)
Khatikah (2021115129)
Wasilatul
Anisah (2021115169)
Maqnunah (2021115255)
Kelas :
F
Prodi : PAI
JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
PEKALONGAN
PRAKATA
Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang
telah memberikan kekuatan dan kemampuan, sehingga makalah yang berjudul “Menyusun
Makalah” ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam
semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, para sahabatnya,
keluarganya, dan sekalian umatnya hingga akhir zaman.
Makalah ini merupakan materi yang dipaparkan untuk
membahas tentang apa
pengertian makalah, dan bagaimana sistematika penulisan makalah. Semoga makalah ini bermanfaat. Aamiin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seseorang yang masih duduk di bangku sekolah atau perguruan tinggi
sering kali akan mendapatkan tugas yang disajikan dalam bentuk makalah.
Sedangkan banyak sekali susunan atau kerangka yang beredar di masyarakat
sekarang ini masih kurang tepat. Saat kita masih duduk di bangku SMP/SMA
susunan elemen-elemen makalah yang sederhana masih ditolerir oleh para Guru.
Namun, tidak untuk para Dosen saat kita di perguruan tinggi.
Saat itu juga kita dituntut menyusun sebuah makalah dengan susunan
atau rangkaian yang sempurna. Dalam hal ini, kami akan mencoba memaparkan
bagaimana sistematika dalam penulisan sebuah makalah.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian makalah dan apa saja jenis-jenisnya?
2.
Bagaimana
sistematika penulisan makalah?
3.
Bagaimana
bentuk kutipan dan format dalam penulisan makalah?
C.
Tujuan Masalah
1.
Untuk
mengetahui pengertian makalah dan jenis-jenisnya.
2.
Untuk
mengetahui sistematika penulisan makalah.
3.
Untuk
mengetahui bentuk kutipan dan format dalam penulisan makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Makalah
Makalah merupakan karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu
masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan
disertai analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas
terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk
disajikan dalam forum ilmiah. Sebab itu aturannya tidak seketat dengan makalah para ahli.
Dalam kegiatan perkuliahan makalah sering kali digunakan. Makalah
dalam tradisi akademik adalah karya mahasiswa yang sifatnya paling soft
dari jenis karya ilmiah lainnya. Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi
tugas-tugas perkuliahan. Karena itu, aturannya tidak seketat makalah para ahli.
Makalah menurut Mardanu, makalah adalah tulisan ilmiah yang membahas
pokok masalah tertentu. Makalah lazimnya disusun untuk disajikan dalam
pertemuan formal tertentu, seperti seminar atau diterbitkan dalam jurnal atau
majalah ilmiah tertentu. Sebagai tulisan ilmiah, makalah mempergunakan proses
berpikir ilmiah dalam pembahasan pokok masalahnya. Menurut Mardanu proses
berfikir ilmiah terdiri atas:
1.
Identifikasi
masalah,
2.
Pembatasan
masalah,
3.
Penyusunan
hipotesis,
4.
Pengujian
hipotesis,
5.
Penarikan
kesimpulan.
Dilihat dari cara berfikir, makalah dibagi menjadi dua macam, yaitu
makalah hasil berfikir deduktif dan induktif. Makalah hasil berfikir
deduktif membahas masalah atas dasar
kajian teori tertentu dalam pemecahan suatu masalah, sedangkan makalah hasil
berfikir induktif ini membahas masalah dengan menyajikan deskripsi gejala,
fakta dan data dari pengamatan di lapangan.
1.
Makalah
Ilmiah
Makalah ini umumnya digunakan sebagai karya tulis hasil studi
ilmiah yang berisi masalah dan pembahasan. Biasanya ditulis sebagai suatu saran
pemecahan masalah secara ilmiah. Contohnya makalah hasil eksperimen destilasi
minyak cengkeh.
2.
Makalah
Kerja
Makalah ini biasanya dibacakan pada seminar kerja, disampaikan
dalam bentuk argumentasi pada hasil
penelitian.
3.
Makalah
Kajian
Makalah ini merupakan saran pemecahan suatu masalah yang kontroversional
tanpa maksud untuk dibaca dalam suatu seminar.
Makalah dapat dikatakan baik jika makalah tersebut bermakna.
Kebermaknaan makalah dapat dilihat berdasarkan signifikasi topik atau makalah
itu bagi pembaca atau pengembangan bidang keilmuan dari topik yang ditulis dan
adanya kejelasan penulisan. Kejelasan penulisan akan berdampak pada kelogisan
penulisan dan hal ini yang menjadi tuntutan yang harus dipenuhi dalam penulisan
makalah ilmiah. Informasi yang disampaikan dalam makalah harus dapat dipahami
dan diterima kebenarannya berdasarkan logika. Karena itu penulis perlu
mengumpulkan sejumlah informasi atau
data yang mendukung gagasannya sehingga kebenaran informasi yang disampaikan
dapat dipertanggungjawabkan.
Salah satu tujuan pokok dari penulisan makalah adalah meyakinkan
pembaca bahwa topik yang ditulis dengan dilengkapi penalaran logis dan
pengorganisasian yang sistematis memang perlu diketahui dan diperhatikan.
Makalah juga harus bersifat objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta,
sistematis dan logis.
a.
Akurat
dan Menyeluruh (Comprehensive).
Artinya, fakta dan gagasan disampaikan secara akurat, dan membahas masalahnya
secara lengkap dan tuntas.
b.
Memiliki
Sumber Informasi yang Baik.
Makalah yang baik mengakui sumbangan penulis lain yang karyanya
tentang topik itu telah diterbitkan.
c.
Seimbang.
Artinya, fakta, gagasan dan sudut pandang yang dibicarakan bersifat
objektif dan seimbang, dengan memperhatikan kelemahan dan kekuatan
masing-masing.
d.
Kreatif.
Kreatif disini bukan berarti penulis mengarang informasi tidak
berdasarkan fakta, namun fakta-fakta itu ditata, dianalisis, dipadukan dan
digunakan sebagai dasar kesimpulan dengan cara yang inovatif, kreatif, dan
orisinil.
e.
Secara
Teknis Penulisannya Benar.
Maksudnya makalah yang baik merupakan makalah yang bebas dari
kesalahan gaya bahasa, tata bahasa, tanda baca, penggunaan kata dan ejaan.
f.
Tertata
dengan Baik
Maksudnya, makalah tersebut memiliki tujuan yang jelas dan
materinya disusun secara rapi dan logis, dengan kata-kata transisi yang baik
diantara bagian-bagiannya dan dengan kecepatan yang tepat.
B.
Sistematika Makalah
1.
Pendahuluan,
Pendahuluan merupakan bagian dari makalah yang berusaha
mengantarkan pembaca ke arah pokok permasalahan yang disajikan.
2.
Pembahasan
/ teks utama (pokok masalah yang akan dibahas),
Pembahasan merupakan isi dari makalah, berupa uraian yang membahas
pemecahan masalah yang sesuai dengan rumusan masalah.
3.
Penutup.
Penutup merupakan bab atau bagian yang paling akhir dari suatu
makalah. Penutup hendaknya ditulis secara singkat dan ringkas sebagai penegasan
apa yang telah diulas dalam makalah tersebut.
Dari ketiga pokok tersebut disajikan dalam sistem bab atau pun
judul dan subjudul.
Contoh format sistematika makalah sistem bab:
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
B.
Rumusan
Masalah
1.
….
2.
….
C.
Tujuan
Masalah
1.
….
2.
….
|
BAB II
PEMBAHASAN
A.
…..
1.
….
1.1. …
1.2. …
2.
….
B.
…..
1.
….
2.
….
C.
…..
|
BAB
III
PENUTUP
A.
Simpulan
B.
Saran
|
Menurut Zaenudin, penulisan makalah secara umum terdiri atas bagian
awal, bagian inti, dan bagian akhir.
a.
Bagian
Awal Makalah
Bagian ini berisi tentang:
1.
Lembar
Judul, memuat:
1.1. Judul Makalah
Judul merupakan nama yang melukiskan dengan singkat masalah yang
ditulis. Meskipun singkat, judul harus mencerminkan isi tulisan. Judul harus
dirumuskan dengan jelas, singkat, relevan isi tulisan, tetapi tidak terlalu
provokatif. Penulisan judul biasanya ditulis bersamaan dengan nama penulis pada
halaman judul, selain ditempatkan secara tersendiri pada halaman luar depan.
1.2. Nama, NIM, NPM
Berisi nama yang menyusun makalah serta NIM atau pun NPM.
1.3. Nama dan Tempat Perguruan Tinggi dan Keterangan untuk apa Makalah
ditulis.
Berisi nama instansi atau lembaga yang berkaitan dalam pembuatan
makalah.
1.4. Tahun.
Berisi tahun berapa saat penulisan makalah itu dibuat.
|
2.
Kata
Pengantar
Kata pengantar tidak termasuk dalam bab pendahuluan, oleh karena
itu penempatannya harus di luar tubuh tulisan. Bagian ini umumnya berisi
tentang pernyataan penulis untuk menyerahkan tulisannya kepada penerima
tulisan, gambaran umum tentang pelaksanaan tugas dan hasilnya, ucapan terima
kasih kepada semua pihak, tempat, tanggal, bulan dan tahun penyusunan tulisan
itu. Serta penanggung jawab tulisan tersebut. Pada bagian yang paling akhir
biasanya diakhiri harapan penulis atas teguran, kritik dan saran-saran untuk
perbaikan tulisan tersebut dari pembaca.
3.
Daftar
Isi
Dalam bagian ini dicantumkan bab-bab, subbab, sub-subbab, disertai
dengan nomor halaman tempat bagian-bagian tersebut terdapat dalam tulisan. Daftar
isi diletakkan pada halaman baru setelah kata pengantar.
b.
Bagian
Inti Makalah
Bagian ini berisi tentang:
1.
Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian dari makalah yang berusaha
mengantarkan pembaca ke arah pokok permasalahan yang disajikan. Sehingga
pendahuluan harus berisi penjelasan yang singkat mengenai pokok persoalan dan
bukan berisi pendapat atau argumentasi.
2.
Permasalahan
Permasalahan merupakan kesulitan yang ingin dipecahkan manusia atau
suatu kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginan. Permasalahan dalam suatu
makalah perlu mengikuti kriteria sebagai berikut:
a.
Apakah
masalah tersebut berguna untuk dipecahkan?
b.
Apakah
penulis memiliki kepandaian atau kemampuan untuk memecahkan?
c.
Apakah
permasalahan tersebut menarik untuk dipecahkan?
d.
Apakah
permasalahan tersebut memberikan sesuatu yang baru apabila dipecahkan?
3.
Pembahasan
Pembahasan merupakan isi dari makalah, berupa uraian yang relevan
dengan ruang lingkup, uraian yang membahas pemecahan masalah sesuai dengan isi
topik. Pembahasan yang baik harus berorientasi pada pokok permasalahan yang
disoroti selain harus disusun dengan bahasa yang baik, jelas dan singkat. Untuk
memperjelas permasalahan, penulis makalah dapat memperjelas uraiannya dengan
menggunakan contoh-contoh.
4.
Kesimpulan
dan Saran
Kesimpulan hendaknya dibuat secara sederhana dan sistematis,
sehingga pembaca dapat memahami isi makalah dengan mudah. Ringkasan itu
hendaknya menyatakan kembali secara ringkas tujuan makalah, setiap hipotesis
yang diuji, materi dan metode penelitian yang digunakan dan hasil yang
diperolehnya. Kemudian, kesimpulan ditarik berdasarkan hasil penelitian
tersebut.
Saran merupakan anjuran-anjuran yang bersifat realistis demi
perbaikan makalah dan manfaat makalah bagi pembaca umumnya.
5.
Penutup
Penutup merupakan bab atau bagian yang paling akhir dari suatu
makalah. Penutup hendaknya ditulis secara singkat dan ringkas sebagai penegasan
apa yang telah diulas dalam makalah tersebut.
c.
Bagian
Akhir Makalah
Bagian ini berisi daftar rujukan dan lampiran jika ada.
1.
Daftar
Pustaka
Daftar Pustaka berisi sumber kepustakaan yang dipergunakan dalam
penulisan. Secara keseluruhan penulisan dalam pustaka itu berturut-turut
sebagai berikut:
a.
Nama
pengarang dengan mencantumkan nama akhir (marga) dan tanpa menggunakan gelar,
penulisannya juga harus dibalik dengan disertai penggunaan tanda koma, dan
diakhiri dengan tanda titik.
b.
Tahun
terbit, kemudian tanda titik.
c.
Judul
buku, ditulis dengan garis bawah atau dengan dicetak miring dan diakhiri tanda
titik.
d.
Kota
penerbit, kemudian diakhiri dengan titik dua (:).
e.
Nama
penerbit, kemudian diakhiri dengan titik.
Contoh:
Barthes, Rolland. 1980. An Essay. New Work: Hill and Wang.
Dalman. 2013. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rajawali Pers.
C.
Teknik Penulisan Kutipan
1.
Kutipan
Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan dengan mengambil pendapat/uraian
dari buku/sumber lain yang penyajiannya dengan bahasa sendiri.
Contoh:
Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, dan
mudah dipahami oleh si pembaca atau pendengar (Dalman, 2010).
2.
Kutipan
Langsung
Yang dimaksud kutipan langsung adalah kutipan dari buku atau
tulisan yang harus sama dengan aslinya baik dengan susunan kata-katanya maupun
tanda bacanya. Kutipan yang panjang 5
(lima) baris atau lebih, diketik berspasi
1 (satu) dengan mengosongkan lima ketik dari baris/ margin sebelah kiri
dengan tidak diberi tanda kutip.
Contoh:
Menurut Sunarto, dalam bukunya berjudul Perpajakan (2002: 46), yang
dimaksud dengan objek pajak adalah penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan
ekonomis diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia
maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk
menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk
apapun.
3.
Kutipan
Tanpa Catatan Kaki
Makalah dan artikel pendek yang tidak menggunakan catatan kaki
dapat menggunakan data pustaka dalam teks. Pemikiran yang mendasari penulisan
demikian, antara lain:
a.
Artikel
lazim dimuat dalam surat kabar dan majalah popular,
b.
Ruang
untuk menuliskan catatan kaki dan bibliografi terbatas,
c.
Penulisan
cenderung menggunakan ragam popular,
d.
Pembaca
artikel/makalah bermacam-macam latar belakang ilmu pengetahuan,
e.
Pertimbangan
akademis bukan unsur utama, karena yang dipentingkan adalah fungsi informasi,
f.
Surat
kabar dan majalah mengutamakan efektivitas dan efisiensi, setiap baris/kolom
diperhitungkan secara komersial,
g.
Pemuatan
catatan kaki dan bibliografi dinilai memboroskan ruang,
h.
Penulisan
artikel yang pendek tidak menuntut adanya catatan kaki dan bibliografi yang
banyak.
Format kutipan dalam penulisan makalah
Menurut Nasution & Thomas (1995:20) format dasar suatu kutipan adalah
(penulis, tahun) atau (para penulis, tahun). Sebagai contoh, (Brackman, 1980)
atau (Gonick dan Wheelis, 1983). Kebanyakan editor lebih suka Anda menggunakan
tanda “&” daripada kata “dan”. Berikut ini adalah beberapa penyempurnaan
dan pengecualian atas prinsip dasar di atas, yaitu:
1)
Apabila
ada lebih dari dua penulis, Anda hendaknya menggunakan “et.al.” Sebagai contoh,
(Barkow et.al.,1992) dan bukan (Barkow , Cosmides, dan Tooby, 1992).
2)
Untuk
menyitir beberapa sumber fakta atau gagasan, letakkan semuanya dalam tanda
kurung yang sama dan pisahkan masing-masing dengan tanda titik koma. Urutkan
sumber itu berdasarkan tanggal penerbitannya (yang paling tua lebih dulu) dan
secara alfabetis bila ada dua sumber yang bertahun penerbitan sama. Sebagai contoh,
(Darwin, 1872; Adrey, 1996; Williams, 1996; Carey, 1982).
3)
Ketika
menyitir dua atau lebih karya tulis dari seorang penulis, sebutkan nama penulis
itu sekali saja dan pisahkan tahun penerbitan karya itu dengan koma. Sebagai
contoh, (Barkow, 1973, 1987, 1989; Leslie, 1987, 1988). Jika ada dua atau lebih
karya yang diterbitkan dalam tahun yang sama, gunakan huruf sesudah tahun
penerbitan itu untuk membedakannya, sebagai contoh (Daly & Wilson, 1984a,
1984b, 1987). Gunakan huruf itu juga ketika Anda merujuk kutipan itu dalam
daftar pustaka.
4)
Nomor
halaman biasanya tidak digunakan kecuali untuk kutipan langsung. Ketika
mengutip langsung, letakkan nomor halaman itu sesudah tahun penerbitan, dan
pisahkan dari tahun penerbitan itu dengan titik dua (:). Sebagai contoh,
(Hoorton, 1935:113-114)
5)
Apabila
Anda menyebut nama penulis di dalam teks makalah Anda, sertakan hanya tahun
penerbitannya saja, sesudah namanya. Sebagai contoh, Conroy (1997).
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Dari pemaparan makalah tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian
makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau
topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai
analisis yang logis dan objektif.
Menurut Soegandar, jenis-jenis makalah dibedakan menjadi: Makalah
Ilmiah, Makalah Kerja, dan Makalah Kajian.
Ciri-ciri dari makalah yaitu akurat dan menyeluruh (Comprehensive),
memiliki sumber informasi yang baik, seimbang, kreatif, secara teknis
penulisannya benar, serta tertata dengan baik.
Sistematika penulisan makalah terdiri dari tiga pokok, yaitu
pendahuluan, pembahasan/teks utama (pokok masalah yang akan dibahas), dan
penutup. Sedangkan menurut Zaenudin, penulisan makalah secara umum terdiri atas
bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
Menurut Ekosusilo & Bambang (1991:37), kutipan sebagai fungsi
pendukung makalah dibagi dua, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung. Serta ada juga kutipan tanpa catatan kaki.
B.
Saran
Demikianlah
paparan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami mohon saran dan kritik yang membangun guna menyempurnakan makalah. Semoga
makalah ini bermanfaat. Sekian dan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Dalman.
2013. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rajawali Pers.
Dwiloka, Bambang. Dkk. 2012. Teknik Menulis Karya Ilmiah
(Skripsi, Tesis,
Disertasi, Makalah dan Laporan). Jakarta: Rineka Cipta.
Hs, Widjono. 2005. Bahasa Indonesia (Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian
di Perguruan Tinggi). Jakarta: Grasindo.
Suyitno,
Imam. 2012. Menulis Makalah dan Artikel. Bandung: Refika Aditama.
Tanjung,
Bahdin Nur. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar